Inovasi sistem pembayaran dari yang hanya tunai kini berkembang menjadi nontunai memang memberikan dampak baik berupa proses pembayaran yang mudah dan lebih praktis. Tetapi dibalik itu ternyata perubahan ini dijadikan sebagai modus baru bagi para penjahat. Ada-ada saja ide mereka untuk melancarkan aksinya. Salah satu penipuan yang belakang marak dilakukan adalah bukti transfer palsu. Misalnya, ketika seseorang hendak membeli barang secara online kemudian menggunakan pembayaran dengan cara kirim ke rekening, banyak kasus bukti transfer yang dikirim adalah bukti palsu. Tentu ini akan sangat merugikan apalagi jika penipuan dalam jumlah yang besar. Nah, supaya Anda tidak terkena penipuan dengan modus ini, berikut ciri bukti transfer palsu dan tips menanganinya. Bukti transfer palsu tentu memiliki perbedaan dengan yang asli, sebab merupakan rekayasa manusia. Tetapi sayangnya, perbedaannya biasa tidak mencolok. Apalagi yang sudah sering menipu, tentu dia akan lebih rapi dalam mengemasnya. Kebanyakan orang awam pasti akan terkecoh. Supaya Anda tidak menjadi korban berikutnya alangkah baiknya selalu mencari informasi terlebih dahulu. Anda bisa juga mengingatkan orang-orang terdekat supaya tidak menjadi korban juga. Apalagi orang tua yang biasanya marak terkena penipuan. Berikut ciri-ciri bukti palsu yang wajib Anda tahu. Jenis font yang tidak seragam Salah satu ciri utama bukti transfer palsu adalah jenis font yang tidak seragam. Ini karena penipu pasti akan berusaha mengganti bagian nominal dan tanggal. Sebab pastinya waktu transaksi berbeda-beda. Anda bisa memperhatikan bagian tanggal dan nominal saat melihat bukti transaksi. Jika ada jenis font yang berbeda Anda patut mencurigainya karena bisa jadi itu bukan bukti yang asli. Lebih baik pastikan dulu ada dana masuk ke rekening Anda. Ukuran tulisan berbeda-beda Jika Anda mendapati ukuran yang berbeda-beda tampak aneh, bisa jadi itu merupakan bukti transfer palsu. Karena yang mengeluarkan bukti transfer adalah mesin. Jadi jika bukti yang diberikan kepada Anda terlihat seperti tulisan tangan maka patut untuk dihargai. Selalu waspada dan jangan mudah percaya. Tanggal dan jam pengiriman tidak sesuai Hal yang harus diperhatikan saat menerima bukti transfer adalah tanggal dan jam. Bisa jadi penipu kurang teliti saat mengirimkannya sehingga tidak memperhatikan bahwa pada lembar tersebut seharusnya tertera tanggal dan jam yang sesuai. Misalnya perbedaan tahun, atau hari. Anda harus jeli mengamati bukti transfer. Jangan mudah terkecoh, bahkan misal itu pada teman sendiri. Karena ini menyangkut uang dimana Anda tidak tahu mana yang jujur dan menipu. Tulisan kurang rapi dan berantakan Terakhir, salah satu ciri bukti transfer palsu adalah tulisannya kurang rapi. Ini karena bisanya penipu berusaha menghapus hal-hal yang tidak perlu untuk menggantinya sesuai dengan yang dibutuhkan. Atau jika ia membuat secara mandiri, pasti tidak akan sama formatnya dengan yang asli. Anda patut teliti dan melihat dengan seksama bukti yang dikirimkan pada Anda karena jika tulisannya acak-acakan bisa jadi itu tidak asli. Contoh bukti transfer palsu bisa Anda amati pada gambar di bawah ini, perhatikan secara seksama maka Anda akan menemukan ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas. Memang, agak sulit membedakannya, tetapi dengan pengetahuan yang baik dan ketelitian Anda pasti bisa menemukannya. Tips Agar Tidak Terkecoh Bukti Transfer Palsu Setelah mengetahui ciri-ciri bukti transfer palsu, Anda harus tahu nih bagaimana sih cara menangani supaya Anda tidak terkecoh dengan bukti yang dikirimkan entah itu oleh customer, teman kerja atau lain-lain. Hal ini dilakukan supaya Anda tidak menjadi korban penipuan selanjutnya. Berikut tips agar tidak terkecoh bukti transfer palsu. 1. Jangan langsung percaya dengan bukti yang sudah dikirimkan Tips agar tidak mudah terkecoh bukti transfer palsu adalah jangan langsung percaya dengan bukti yang dikirimkan orang pada Anda. Biasanya, orang mengirimkan bukti melalui pesan di ponsel. Nah, setelah menerima pesan tersebut jangan langsung percaya dan mengucapkan terima kasih pada orang tersebut. Apalagi jika terdapat sesuatu yang terlihat aneh seperti ciri-ciri yang disebutkan di atas. Anda harus waspada karena semua orang berpotensi melakukan kejahatan jika ada kesempatan. Alih-alih langsung percaya, lebih baik selidiki terlebih dahulu. 2. Segera cek mutasi rekening Lebih baik setelah orang mengirim bukti transfer, Anda segera melakukan cek mutasi rekening, apakah benar ada dana masuk ke rekening Anda. katakana pada customer untuk menunggu waktu beberapa saat sambil Anda mengecek mutasi rekening. Inilah pentingnya memiliki mobile banking di handphone. Seperti yang diketahui bersama, saat ini hampir semua bank menyediakan layanan mobile banking untuk memudahkan transaksi nasabahnya. Salah satu layanan dari m-banking agar bank dapat memberi manfaat pada masyarakat adalah cek mutasi, nah ini bermanfaat sekali untuk melihat apakah dana yang dikirim atau diterima sudah berhasil dilakukan. Ketika bukti transfer keluar itu tandanya transfer sudah berhasil dilakukan. Jadi Anda bisa cek nih, apakah dari kiriman bukti yang ada, ada dana masuk ke rekening Anda. Jika tidak berarti yang dikirimkan tadi adalah bukti palsu. 3. Utarakan bahwa tidak ada uang yang masuk ke rekening Anda Jika sudah mengecek mutasi rekening, Anda bisa mengutarakan pada yang mengirim bahwa tidak ada dana yang masuk. Tanyakan padanya apakah buktinya valid dan bisa dipercaya. Jika ia tidak bisa menjawabnya maka dipastikan itu bukti palsu. Sebagai langkah awal, Anda bisa melakukan intimidasi pada pelaku kejahatan. Misalnya mengancam jika uang tidak segera dikirim maka Anda akan melaporkan ke pihak kepolisian. Penipu yang belum handal pasti takut akan hal ini, apalagi jika yang melakukannya adalah para remaja yang mencoba-coba pasti akan ketakutan. Jadi Anda bisa coba cara ini. 4. Laporkan ke pihak berwajib Jika gertakan yang diberikan tidak mempan, dan penjahat malah memblokir nomor Anda atau berusaha melarikan diri maka hal yang harus dilakukan adalah melaporkan ke pihak berwajib yaitu kepolisian. Ini jadi opsi terakhir apabila Anda tidak bisa sudah mengirimkan barang dagangan pada orang tersebut dan tidak ada pembayaran kembali. Hal ini sudah termasuk perbuatan kriminal. Jadi Anda bisa melaporkannya ke pihak kepolisian. Sampaikan bahwa Anda terkena penipuan dan laporan akan segera diproses untuk menemukan siapa penipu dibalik ini. Nah, berikut di atas merupakan ciri-ciri bukti transfer palsu dan cara mengatasinya. Selalu waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan buruk yang ada dan jangan mudah percaya. Apalagi dengan pembayaran metode transfer tanpa rekening. Sebagai antisipasi, Anda bisa memasang aplikasi yang bisa memantau keluar masuk uang di ponsel, bisa m-banking, atau sms banking yang akan memberitahu cash flow rekening Anda. Sebab biasanya kejahatan ada karena kesempatan, ketidaktelitian hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Selalu lakukan pengecekan pada setiap bukti transfer yang Anda terima. Selalu waspada dan hati-hati!
Keberadaan toko online membuat jual beli semakin mudah. Anda tidak perlu keluar rumah karena sistem pembayaran dan transaksi sudah memakai transfer bank. Bagi seller atau penjual, mereka menyiapkan beberapa rekening menunjang proses ini. Akan tetapi, mereka juga sering mengalami risiko yaitu calon pembeli klaim sudah transfer dan mengirim bukti. Agar tidak terjadi penipuan, penjual harus waspada. Selain itu, mereka bisa memakai aplikasi seperti bukubank yang membantu cek mutasi di beberapa rekening sekaligus dalam satu platform. Cara Mengecek Bukti Transfer Asli atau Palsu Bukti transfer yang rentan mengalami pemalsuan adalah jika mengirim uang lewat atm. Anda memberikan keterangan rekening bank kepada calon pembeli. Setelah beberapa saat, mereka mengirim bukti hasil cetak mesin langsung. Anda jangan terburu menyiapkan barang dan mengirim ke pembeli tersebut. Langkah pertama adalah mengecek apakah bukti tersebut asli atau palsu. Selain itu, pastikan uang sudah diterima dan Anda memiliki argumen valid jika ternyata bukti tersebut palsu atau hasil editan. 1. Cek font bukti transfer Tip pertama untuk cek bukti transfer dari mesin atm adalah cek font yang tercetak. Secara umum, bank memiliki font khusus untuk cetakan dari mesin tersebut. Jika ada blur di posisi tengah area nama penerima dan jumlah uang, Anda harus waspada. Blur tersebut mirip spot sehingga seperti tidak sinkron dengan resolusi di sekitarnya. Anda perlu melakukan zoom atau diperbesar untuk validasi 2. Detail rekening dan nama penerima Setiap mutasi rekening, akan mencantumkan beberapa keterangan seperti nama penerima, pengirim, dan detail bank. Saat ini, bukti transfer akan menyertakan nama lengkap termasuk di mesin mana pembeli mengirim uang tersebut. Untuk mencegah penipuan terkait keuangan, bank akan mengaburkan detail mengenai rekening dan beberapa informasi sensitif. Untuk cek apakah bukti tersebut asli atau palsu, pastikan semua keterangan sesuai dengan kelengkapan yang berlaku. 3. Cek dari internet atau mobile banking Mbanking bisa dipakai untuk cek bukti transfer. Misalnya, Anda menerima uang lalu akan ada semacam laporan mutasi yang diterima via sms. Ini merupakan cara praktis terutama untuk yang tidak bisa mengakses internet. Jika koneksi lancar, Anda bisa memakai api mutasi dari pihak perbankan yang resmi. 4. Aplikasi cek mutasi Anda perlu mengecek beberapa rekening bersamaan. Agar lebih ringkas dan mudah, pakai bukubank sebagai aplikasi cek mutasi. Ini merupakan platform untuk seller online yang bisa melakukan proses cek transfer langsung di satu layar. Sistem tersebut membantu cek mutasi otomatis karena pengguna akan menerima notifikasi. 5. Periksa nomor pengirim Calon pembeli mengirim bukti transfer via aplikasi chatting. Anda mengetahui nomor tersebut dan melakukan pengecekan. Ini merupakan cara umum yang sering dipakai oleh bisnis online. Jika nomor tersebut masih baru dan asing, Anda wajib waspada. Mereka mungkin membeli produk berharga mahal atau dalam jumlah besar yang bisa menaikan omzet. Namun, Anda tidak boleh percaya dengan mudah dengan bukti yang dikirim sebelum memeriksa nomor tersebut. Dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda mengerti bahwa cek saldo langsung adalah cara terbaik untuk menghindari penipuan. Jika uang sudah masuk, rekening segera update secara otomatis. Setelah itu, saldo bertambah. Untuk seller online yang memiliki sistem transaksi dari beberapa rekening, cek satu per satu adalah proses yang kurang efisien. Mereka perlu satu platform aman dan valid seperti bukubank yang bisa mengecek mutasi bersamaan.0Gms. 311 252 33 184 241 489 90 83 450